Allah berfirman : "syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah yang menipu (manusia). [Q. S. Al-An’am/6: 112]
Demikianlah sebagian
syetan membisikan kepada sebagian yang lain manusia dan jin, saling
membisikan kata-kata yang menipu, tapi dihias seakan-akan indah sekali padahal itu menyesatkan.
Seperti kalimat yang sering didendangkan mereka dengan kata-kata yang
sungguh sangat indahnya, mereka berkata sambil mengucurkan air mata :
"Sampai kapan kita akan saling berantem terus menerus, sampai kapan
kita akan berbantah-bantahan. Sudahlah jangan saling salah
menyalahkan ini syirik itu bid'ah. Marilah kita bersatu padu, sudah semuanya benar, semuanya tidak ada
yang salah, walau berbeda keyakinan mari kita bersatu bergandeng
tangan, agar islam ini kuat "
Indah apa gak indah, kata-kata tersebut ?? Masya Allah.. Sungguh indahnya kata-katanya :)
Setiap orang awam akan tertipu, akan merasa kagum dan meyakini dalam
hatinya "duhai ustadz ini betapa hatinya sangat baik, sungguh betapa
sopannya, betapa lembutnya, betapa..betapa.."
Semuanya terbuai dengan rayuan gombal. Padahal itu yang dibungkus dalam kata-kata tadi maknanya :
"Tidak perlu amar ma'ruf nahi munkar, jangan nurut sama Allah dan
Rasul-Nya untuk merubah kemungkaran. Jangan menurut, jangan menyalahkan
orang lain. Biarkan saja yang munkar-munkar jangan kamu salahkan
meskipun itu tidak diajarkan oleh Rasulullah. Yang menyimpang
aliran-aliran sesat biarkan saja seperti Teroris Khawarij ngebom disembarang tempat membunuh orang tanpa alasan, Biarlah jangan disalahkan semuanya benar"
Lihat..!! kata-katanya indah, namun sungguh menipu. Dengan kata tadi diatas
dengan kata indah itu berarti mengubur habis amar ma'ruf nahi munkar.
Ada lagi dakwah iblis yang lebih parah lagi, berkata : "
"Sudahlah, kita ini bangsa indonesia semua rakyat adalah saudara. Jangan mengkafirkan orang nasrani, jangan mengkafirkan orang konghucu, jangan mengkafirkan syi'ah meskipun syi'ah aqidahnya berbeda dengan islam. Jangan mengkafirkan ahmadiyah, meskipun Nabinya berbeda. Sudahlah mari kita umat islam saling bertoleransi dan ikut memeriahkan dan mengikuti ritual-ritual ibadah orang nasrani, konghucu, ahmadiyah dan syi'ah karena agama itu sama saja, yang taat sama agamanya pasti masuk surga"
Setiap orang yang menyatakan itu syirik, bid'ah, akan ditegur oleh orang awam tersebut :
" kamu tidak dengar kajian kemarin dari ustadz si
fulan, yang menyatakan bahwa kita tidak perlu salah menyalahan, bahwa semuanya itu
benar. Kita ini bangsa indonesia adalah saudara meskipun berbeda agama, dan kita semuanya akan masuk surga "
Naudzubillahi min dzalik.. Waspadalah..!! sama pejuang islam palsu yang dibalut dengan kata-kata indah, padahal menyesatkan
wallahu a'lam bish showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar