27 November 2013

Syi'ah itu sesat, Juragan

Hingga kini, Syiah masih dipahami oleh masyarakat awam sebagai “mazhab kelima” dalam Islam. Artinya, Syiah dianggap sekadar beda fikih dengan keumuman masyarakat muslim lainnya..

Apalagi, Syiah acap menampilkan diri sebagai pembela ahlul bait, sebuah wajah yang terlihat “mulia”. Muncullah anggapan bahwa perbedaan Syiah dan Sunni (Ahlus Sunnah) adalah “sekadar” pembela dan bukan pembela Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.

Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika masih saja muncul pembelaan yang dilakukan sebagian masyarakat terhadap Syiah. Di kalangan elite Islam, malah gencar ajakan untuk menyatukan Sunni (baca: Islam) dengan Syiah. Jika orang-orang yang masih punya semangat terhadap Islam mau lebih dalam menyelami agama bentukan Yahudi ini, niscaya dia akan menentang keras Syiah. 

Membincangkan Syiah bukanlah semata soal kekhalifahan Ali. Bukan pula sesederhana bahwa Syiah melakukan kultus individu kepada Ali. Terlalu dangkal jika kita beranggapan seperti itu.

Syiah demikian sarat dengan ajaran menyimpang.diantaranya :

1. Syahadat Agama Syi'ah
 

Syahadat agama syi'ah berbeda dengan syahadat agama islam, isi syahadat syiah sebagai berikut :

"Saya bersaksi Laa Illaha Ilallah, Semata-mata Allah tidak ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada yang serupa dengan-Nya.
Saya bersaksi bahwa muhammad adalah utusan Allah, Saya bersaksi beliau adalah pemimpin para nabi dan makhluk terbaik.
Saya bersaksi bahwa Amirul Mukminin Ali Bin Abi Thalib adalah wali Allah
Saya bersaksi bahwa fatimah az-zahra dan anak-anaknya yang ma'shum adalah hujah-hujah Allah
Dan saya bersaksi Abu Bakar, Umar Bin Khotob, Utsman Bin Affan, Aisyah, Hafsah MEREKA SEMUA DI NERAKA.
Saya berlepas diri kepada Allah dan Rasul-Nya dari Abu Bakar, Umar Bin Khotob, Utsman Bin Affan, Aisyah, Hafsah dan seluruh musuh
"


link video orang syi'ah lagi bersyahadat disini >>  http://www.youtube.com/watch?v=7BCVPDvkzTc

2. Tata Cara Shalat Agama Syi'ah

Tata cara shalat syi'ah berbeda dengan umat islam, syi'ah shalat bacaannya MENGKAFIRKAN Para Sahabat Rasulullah yaitu Abu Bakar, Umar bin Khotob dan Utsman bin Affan, dan juga tidak ketinggalan istri Rasulullah yaitu Aisyah dan Hafsah, 



link video orang syi'ah lagi shalat disini >>> http://www.youtube.com/watch?v=yR_huvJV7Os


3, Syi'ah Mengkafirkan dan menghalalkan darah seluruh umat muslim.

Orang Syi’ah mengkafirkan Ahlus-Sunnah.Jika mereka mengkafirkan para shahabat radliyallaahu ‘anhum, maka jangan heran jika mereka juga mengkafirkan orang-orang yang berkesesuaian pemahaman dengan para shahabat radliyallaahu ‘anhum, yaitu Ahlus-Sunnah


Siapakah orang yang mendahulukan Abu Bakr dan Umar di atas 'Ali ? Ya, setiap Ahlus Sunnah ber-i'tiqod demikian. Maka atas dasar perkataan ulama mereka di atas, Ahlus Sunnah adalah Nawashib di mata mereka.

Lalu dalam biharul anwar juz 69 hlmn 135 disebutkan seperti berikut ini
كتبت إلى أبي الحسن عليه السلام أسأله عن الناصب هل أحتاج في امتحانه إلى أكثر من تقديمه الجبت والطاغوت واعتقاد إمامتهما ؟ فرجع الجواب : من كان على هذا فهو ناصب

Pada riwayat di atas dijelaskan bahwa mereka yang mendahulukan jibt dan thogut serta ber'itiqod kepada kepemimpinan mereka berdua adalah NASHIBI. Orang-orang syi'ah menamai Abu Bakr Radhiyallahu 'Anhu dengan sebutan jibt dan Umar Radhiyallahu 'Anhu dengan sebutan thogut. Lihatlah tulisan org syi'ah yang terang-terangan menghina Abu Bakr dan Umar dengan sebutan di atas, mendoakan keburukan kepada mereka pada statement yang dia buat berdasarkan riwayat-riwayat dari kitab syi'ah sendiri pada link berikut ini : http://www.yahosein.com/vb/showthread.php?t=159883

Disebutkan pada link tersebut, diantaranya :
كلّ من اعتقد بإمامة الجبت والطاغوت (لعنهما الله) فهو ناصبي
"Siapa pun yang ber-i'tiqod terhadap kepemimpinan jibt dan thaqut (semoga Allah melaknat mereka berdua), maka ia adalah NASHIBI"
من تولّى أبا بكر وعمر لا يقبل الله منه عمله 
Barangsiapa yang ber-wala kepada Abu Bakr dan 'Umar, maka Allah tidak akan menerima amal dari orang tersebut"
من أحب أبا بكر وعمر لا يدخل الجنة 
"Barangsiapa yang mencintai Abu Bakr dan 'Umar, maka ia haram masuk Surga"

InSyaa Allah bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar