PACARAN, Bukan dari islam.. karena Allah Ta'ala melarang "Mendekati Zina"
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32).
Lantas Pacaran itu asalnya darimana ??
“Takutlah kalian terhadap (fitnah wanita) karena sesungguhnyya awal fitnah yang menimpa Bani Israil adalah di sebabkan oleh WANITA” (HR. Muslim)
“Rasulullah bersabda: ‘Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat
sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau mereka masuk ke
dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk ke dalamnya.’ Mereka
(para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kaum Yahudi dan
Nasrani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jelas.. pacaran itu kebiasaan kaum Yahudi dan Nasrani.
"Man tasyabbaha biqoumin fahuwa minhum"
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka (HR Abu Daud)
Oleh karena itu..
“Seandainya kalian mengikuti kebanyakan orang di muka bumi, sungguh
mereka akan menyesatkan kalian dari jalan Allah “(Qs:al An’aam:116)
Jika kalian sudah terlanjur terjerumus zina pacaran, segeralah bertaubat dengan taubat yang sungguh-sungguh. Kemudian segeralah melangsungkan akad nikah
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
“Barangsiapa
yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan
menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum
mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika belum mampu menikah, karena fisik dan finansial, maka sabar dan berdo'a, Perbanyak Puasa Sunnah, Berusaha ikhlas dalam beribadah, Tundukkan Pandanganmu, Tutuplah Auratmu, Jangan berduaan dengan selain mahram, Perbanyak kegiatan yang positif, Hentikanlah kebiasaan menonton Film dan Lagu
Fudhail bin Iyadh mengatakan, “Nyanyian adalah mantera-mantera zina.”
Dan kemudian, yakinlah Allah telah
menetapkan kita berpasang-pasangan tidak usah takut akan takdir-Nya.
Insya Allah suatu saat kita akan mendapati “teman sejati” kita.
Dan Kami menciptakan kalian berpasang-pasangan.(QS. An-Naba’ : 8 )
Jika kita berkualitas di sisi Allah, Insya Allah akan mendapatkan yang berkualitas pula.
“Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang
keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita yang baik-baik untuk
laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang
baik pula….” (QS An-Nur: 26)
Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya.
“Katakanlah: ‘tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka bertakwalah kepada Allah
hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.” (Al-Maidah
[5]: 100)
"MUSLIMAH SHALEHAH, BUKANLAH MUSLIMAH YANG MENANGIS
KARENA PUTUS PACARAN.. TAPI MUSLIMAH SHALEHAH ADALAH MUSLIMAH YANG
MENANGIS KARENA TAKUT PUNYA PACAR.
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad,, hanya Allah yang memberi taufik untuk menjauhi yang haram.
Oleh : Muhammad Rhezi Ramdhani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar