Said Agil Siradj, Titisan Abdullah bin Ubay bin Salul, Kenapa Membela Syi'ah ?
Ketua Umum PBNU berkata : "Ritual Hari Karbala Syi'ah tidaklah sesat, WAJIB hukumnya Umat Muslim ahlus sunnah wal jamaah, memperingati Hari Karbala 10 Muharram,"
sumber dari : http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/11/15/mwaare-pbnu-ahli-sunah-wajib-peringati-10-asyura
Perkataan diatas adalah perkataan batil, membuat suatu perkara wajib dalam syari'at islam termasuk bentuk tanaththu’ (tindakan melampaui batas dalam agama Allah).
Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin Para Sahabat, termasuk juga
keturunan Hasan dan Husain bin Ali. mereka tidak satupun yang
memperingati Hari Karbala. Kalau alasan memperingati Kematian Husain Bin Ali
PERTANYAAN SAYA : Kenapa Kematian Bapaknya Husain yaitu Ali Bin Abi Thalib yang sama terbunuh juga tidak diperingati ?? Jangan diskriminasi donk, bukankah Ali Bin Abi Thalib lebih mulia daripada Husain Bin Ali ??
Said Agil Siradj, tidak lebih
pintar, tidak lebih cerdas, tidak lebih takwa dari Nabi Muhammad... ITU
PASTI. Ketika Said Agil Siradj tidak lebih pintar, tidak lebih cerdas,
tidak lebih bertakwa dari Nabi Muhammad, Apakah Berhak mengarang Ritual
dalam Agama ini ?? Jibril mana yang ketemu Said Agil Siradj ?? Risalah
apa yang didapatkannya ??
Hari Karbala adalah hari yang
diperingati oleh Agama Syi'ah. Sungguh aneh padahal Pendiri Nahdatul
Ulama Kyai Hasyim Asyari menyatakan bahwa syi'ah itu sesat, haram
mengikuti ajarannya.
Dan yang lebih anehnya, pada Mukaddimah
disertasi S3 yang ia tulis semasa ia kuliah di Universitas Umm Al Quro,
hal: tha’ (ط) Said Aqil menyatakan: “Telah diketahui bersama bahwa umat
Islam di Indonesia secara politik, ekonomi, sosial dan idiologi
menghadapi berbagai permasalahan besar. Pada saat yang sama mereka
menghadapi musuh yang senantiasa mengancam mereka. Dimulai dari gerakan
kristenisasi, paham sekuler, kebatinan, dan berbagai sekte sesat,
semisal syi’ah, Qadiyaniyah (Ahmadiyyah), Bahaiyah dan selanjutnya
tasawuf.”
“Sejatinya ajaran tasawuf dalam hal “al hulul”
(menyatunya Tuhan dengan manusia) berasalkan dari orang-orang Syi’ah
aliran keras (ekstrim). Aliran ekstrim Syi’ah meyakini bahwa Tuhan atau
bagian dari-Nya telah menyatu dengan para imam mereka, atau yang
mewakili mereka. Dan idiologi ini sampai ke pada para pengikut Sekte
Syi’ah berawal dari pengaruh ajaran agama Nasrani.” ("Silatullah Bil
Kaun Fit Tassawuf Al Falsafy" oleh Said Aqil Siradj 2/605-606).
Sejatinya sikap Said Agil Siradj bukan dalam rangka membela kaum
tertindas. Tapi membela orang kafir yang kalah. "Orang-orang munafik
berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab:
“Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya Kamipun akan keluar bersamamu'."
Kalau dilihat dari track recordnya sama persis dengan
karakter Abdullah bin Ubay bin Salul beserta komplotannya. Mereka
tinggal di Madinah, mengaku beriman, bahkan mengikuti kegiatan kaum
muslimin, namun di sisi lain, mereka menjadi musuh dalam selimut.
Gus Dur Maupun Said Agil, Mereka selalu mengangkat tema membela kaum minoritas yang tertindas. Semua atas nama HAM
Padahal kesesatan syi'ah sangatlah jelas, aqidahnya berbeda dengan umat islam dan mengafirkan para sahabat Rasulullah dan Istri Rasulullah
NAMUN kalau ada yang menghina Gus Dur, mereka siap berani mati, para
tentaranya mengisi badan menggunakan ilmu syetan yaitu kebal senjata dan
petasan.
Sejatinya sikap Said Agil bukan dalam rangka membela kaum tertindas. Tapi membela orang kafir yang kalah.
Prinsip Said Agil terbalik, yaitu amar munkar nahi ma’ruf. Kebenaran apapun
yang sesuai syariat islam harus diberantas. Kesesatan apapun yang ada di
dunia ini, harus didukung dan dikembangkan
Yaa Rabb, lindungilah kaum muslimin dari makar syiah dan bala tentaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar