17 November 2013

Said Agil Siradj, Titisan Abdullah bin Ubay bin Salul, Kenapa Membela Syi'ah ?



Ketua Umum PBNU berkata : "Ritual Hari Karbala Syi'ah tidaklah sesat, WAJIB hukumnya Umat Muslim ahlus sunnah wal jamaah, memperingati Hari Karbala 10 Muharram,"
sumber dari : http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/11/15/mwaare-pbnu-ahli-sunah-wajib-peringati-10-asyura

Perkataan diatas adalah perkataan batil, membuat suatu perkara wajib dalam syari'at islam termasuk bentuk tanaththu’ (tindakan melampaui batas dalam agama Allah).

Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin Para Sahabat, termasuk juga keturunan Hasan dan Husain bin Ali. mereka tidak satupun yang memperingati Hari Karbala. Kalau alasan memperingati Kematian Husain Bin Ali
 PERTANYAAN SAYA : Kenapa Kematian Bapaknya Husain yaitu Ali Bin Abi Thalib yang sama terbunuh juga tidak diperingati ?? Jangan diskriminasi donk, bukankah Ali Bin Abi Thalib lebih mulia daripada Husain Bin Ali ??

Said Agil Siradj, tidak lebih pintar, tidak lebih cerdas, tidak lebih takwa dari Nabi Muhammad... ITU PASTI. Ketika Said Agil Siradj tidak lebih pintar, tidak lebih cerdas, tidak lebih bertakwa dari Nabi Muhammad, Apakah Berhak mengarang Ritual dalam Agama ini ?? Jibril mana yang ketemu Said Agil Siradj ?? Risalah apa yang didapatkannya ??

Hari Karbala adalah hari yang diperingati oleh Agama Syi'ah. Sungguh aneh padahal Pendiri Nahdatul Ulama Kyai Hasyim Asyari menyatakan bahwa syi'ah itu sesat, haram mengikuti ajarannya.

Dan yang lebih anehnya, pada Mukaddimah disertasi S3 yang ia tulis semasa ia kuliah di Universitas Umm Al Quro, hal: tha’ (ط) Said Aqil menyatakan: “Telah diketahui bersama bahwa umat Islam di Indonesia secara politik, ekonomi, sosial dan idiologi menghadapi berbagai permasalahan besar. Pada saat yang sama mereka menghadapi musuh yang senantiasa mengancam mereka. Dimulai dari gerakan kristenisasi, paham sekuler, kebatinan, dan berbagai sekte sesat, semisal syi’ah, Qadiyaniyah (Ahmadiyyah), Bahaiyah dan selanjutnya tasawuf.”

“Sejatinya ajaran tasawuf dalam hal “al hulul” (menyatunya Tuhan dengan manusia) berasalkan dari orang-orang Syi’ah aliran keras (ekstrim). Aliran ekstrim Syi’ah meyakini bahwa Tuhan atau bagian dari-Nya telah menyatu dengan para imam mereka, atau yang mewakili mereka. Dan idiologi ini sampai ke pada para pengikut Sekte Syi’ah berawal dari pengaruh ajaran agama Nasrani.” ("Silatullah Bil Kaun Fit Tassawuf Al Falsafy" oleh Said Aqil Siradj 2/605-606).

Sejatinya sikap Said Agil Siradj bukan dalam rangka membela kaum tertindas. Tapi membela orang kafir yang kalah. "Orang-orang munafik berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: “Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya Kamipun akan keluar bersamamu'."
 
Kalau dilihat dari track recordnya sama persis dengan karakter Abdullah bin Ubay bin Salul beserta komplotannya. Mereka tinggal di Madinah, mengaku beriman, bahkan mengikuti kegiatan kaum muslimin, namun di sisi lain, mereka menjadi musuh dalam selimut.

Gus Dur Maupun Said Agil, Mereka selalu mengangkat tema membela kaum minoritas yang tertindas. Semua atas nama HAM
Padahal kesesatan syi'ah sangatlah jelas, aqidahnya berbeda dengan umat islam dan mengafirkan para sahabat Rasulullah dan Istri Rasulullah

NAMUN kalau ada yang menghina Gus Dur, mereka siap berani mati, para tentaranya mengisi badan menggunakan ilmu syetan yaitu kebal senjata dan petasan.

Sejatinya sikap Said Agil bukan dalam rangka membela kaum tertindas. Tapi membela orang kafir yang kalah.

Prinsip Said Agil terbalik, yaitu amar munkar nahi ma’ruf. Kebenaran apapun yang sesuai syariat islam harus diberantas. Kesesatan apapun yang ada di dunia ini, harus didukung dan dikembangkan
  Yaa Rabb, lindungilah kaum muslimin dari makar syiah dan bala tentaranya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar